SEJARAH DAN PENDIDIKAN PSIKOLOGI DI INDONESIA
MAKALAH
INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS PSIKOLOGI UMUM I
DISUSUN
OLEH :
RIDWAN
PANJI LAKSONO 46113310003
DIAN DARMAYANTI 46113310039
PINKAN
ALICE 46113310033
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
MERCUBUANA
JAKARTA
2013
i
DAFTAR ISI
Daftar isi
……..……………………………………………............................. i
Pendahuluan ………………………………………………….......................... ii
1.
Sejarah
psikologi di indonesia ………………………………………..... 1
2.
Beberapa Kendala
Yang Ada Di Indonesia Setelah Psikologi Masuk dan
Didirikan Di Indonesia……………………………………………………. 2
3.
Sejarah
Perkembangan Psikologi Di Indonesia ……………...................... 3
4.
Pendidikan
Psikologi Di Indonesia ………………………………….. 4
5.
Peluang Kerja
Bagi Para Lulusan Psikologi………………………….......... 5
6.
Perbedaan
Psikiatri dan Psikologi………………………………………… 6
Daftar Pustaka ……………………………………………................... 8
i
PENDAHULUAN
Psikologi dalam istilah lama disebut ilmu
Jawa yang berasal dari kata berbahasa Inggris psychology. Kata Psycology
merupakan dua kata yang bersumber dari bahasa Yunani yaitu psyche yang artinya jiwa; logos
yang berarti ilmu. Secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa.
Psikologi di Indonesia
dimulai sejak tahun 1952. Pada tahun 1952 psikologi dibawa oleh seorang
profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yaitu Slamet
Iman Santosa. Menurut beliau, seorang psikatri membutuhkan ilmu psikologi untuk
menempatkan seseorang sesuai dengan tempatnya. Setelah pernyataan-pernyataannya
tentang dunia psikologi, Slamet diangkat menjadi ketua jurusan Psikologi di UI.
Psikolog pertama yang lulus adalah Fuad Hassan tahun 1958. Kemudian tahun 1960
ilmu psikologi berdiri menjadi Fakultas. Sehingga fakultas pertama di
Indonesia berada di Universitas Indonesia. Setelah itu, para psikolog yang
ditempatkan di Bandung juga mendirikan Fakultas Psikologi di Universitas
Padjajaran. Selanjutnya, jurusan Psikologi di Universitas Gadjah Mada berada
dalam naungan Fakultas Pendidikan. Kemudian tahun 1964 fakultas tersebut
berdiri sendiri menjadi Institut Pengajaran dan pendidikan Yogyakarta dan
sekarang nama Institut tersebut adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Esensi pendidikan
merupakan proses transformasi nilai dari pendidik kepada peserta didik baik
secara langsung maupun tidak. Pendidikan juga mempunyai tanggung jawab besar
untuk membangun, membina dan mengembangkan kualitas manusia yang dilakukan
secara terstruktur, terprogram, dan berkelanjutan. Dinamika dan tuntutan yang
berkembang di masyarakat harus diiringi dinamika lembaga pendidikan baik formal
maupun non formal. Pendidikan bukan hanya merupakan pewarisan nilai-nilai
budaya berupa kecerdasan dan keterampilan dari generasi tua ke generasi muda,
tetapi juga mengembangkan potensi-potensi individu yang berguna bagi
masyarakat.
ii
1.
Sejarah
Psikologi Di Indonesia
Keberadaan psikologi di negara Indonesia
dimulai sejak tahun 1952. Asal usul Psikologi sama seperti negara-negara bagian
barat yakni memiliki sejarah yang cukup rumit karena psikologi tergolong
abstrak sampai saat ini. Pada tahun 1952 psikologi dibawa oleh seorang
profesor psikiatri di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yaitu Slamet
Iman Santosa. Menurut beliau, seorang psikatri membutuhkan ilmu psikologi untuk
menempatkan seseorang sesuai dengan tempatnya. Setelah pernyataan-pernyataannya
tentang dunia psikologi,Slamet diangkat menjadi ketua jurusan Psikologi di UI.
Psikolog pertama yang lulus adalah Fuad Hassan tahun 1958. Kemudian tahun 1960
ilmu psikologi berdiri menjadi Fakultas. Sehingga fakultas pertama di
Indonesia berada di Universitas Indonesia. Setelah itu para psikolog yang
ditempatkan di Bandung juga mendirikan Fakultas Psikologi di Universitas
Padjajaran. Kemudian selanjutnya, jurusan Psikologi di Universitas Gadjah Mada
berada dalam naungan Fakultas Pendidikan. Kemudian tahun 1964 fakultas tersebut
berdiri sendiri menjadi Institut Pengajaran dan pendidikan Yogyakarta dan
sekarang nama Institut tersebut adalah Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) .
Namun jurusan Psikologi tetap berada di Universitas Gadjah Mada dan akhirnya
membentuk Fakultas Psikologi.
Jurusan Psikologi berada di Universitas
Airlangga,awalnya jurusan tersebut merupakan bagian dari Fakultas Sosial
Politik. Kemudian tahun 1992,jurusan Psikologi Universitas tersebut membentuk
Fakultas Psikologi. Para stafnya sebagian besar adalah alumni Fakultas
Psikologi Universita Gadjah Mada. Pendidikan Psikologi berada di bawah kontrol
Departemen Pendidikan Nasional. Kemudian izin praktiknya diatur oleh Himpunan
Psikologi Indonesia (HIMPSI) . Tahun 1998, HIMPSI tersebut terdiri dari tiga
divisi yakni Psikologi Olahraga, Ikatan Psikologi Sosial dan Asosiasi Psikologi
Industri dan Organisasi. Kurikulum lama untuk jurusan Psikologi harus memenuhi
158-160 SKS. Namun pada tahun 1994,gelar psikologi diharuskan memenuhi
140 SKS saja. Strata 1 jurusan psikologi yakni Spsi tidak diperkenankan membuka
praktik psikologi. Praktik tersebut dapat diperkenankan oleh lulusan S2
psikologi (profesi) dengan beban sks sebanyak 20 SKS. Pada kurikulum lama
seorang mahasiswa yang sudah mengambil 140 sks mengikuti kepaniteraan di enam
bagian yakni psikologi sosial, psikologi perkembangan, psikologi
eksperimen,psikologi klinis,psikologi pendidikan dan terakhir psikologi
organisasi dan industri. Pada kurikulum baru hanya empat bagian saja yakni
psikologi klinis, psikologi industri,psikologi pendidikan dan psikologi
organisasi.
1
Sarjana jurusan Psikologi di Indonesia juga mempunyai
suatu ikatan yakni ISPSi (Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia). Tahun 1993,
ISPSi bekerja sama dengan Departemen Tenaga Kerja juga untuk pengaturan izin
praktik. Seorang psikolog yang ingin membuat praktik psikolog dalam organisasi
atau perusahaan harus meminta izin dahulu pada ISPSi di daerah masing-masing.
Kemudian di test oleh HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) dan apabila lolos
maka praktik psikolog dapat dilaksanakan.
Psikolog yang pertama lulus
adalah Fuan Hasan pada tahun 1960, yang kelak akan menjadi pengganti Prof.
Slamet sebagai dekan pertama di fakultas psikologi. Oleh TNI Tahun 1950
beberapa psikologi dipilih untuk menjalani pendidikan psikologi di Belanda. Sepulangnya
dari Belanda oleh TNI para psikolog
tersebut Ditempatkan di Angkatan darat dan angkatan Udara selebihnya
ditempatkan di Jakarta menjadi Staf di fakultas Psikologi, Universitas
Indonesia.
Slamet Imam Santoso Fuad Hassan
2.
Beberapa Kendala Yang Ada Di Indonesia Setelah
Psikologi Masuk dan Didirikan Di Indonesia
Cabang atau teknik psikologi dalam mengamati prilaku yang dapat
di terapkan. Pada etnik tertentu tidak dapat di terapkan pada entik tertentu
yang lainnya. Sebagai contoh standart IQ
yang berlaku di negara negara barat tidak berlaku di indonesia. Lebih
lanjut lagi , standart yang berlaku pada golongan etnik atau kelas sosial. Tertentu di Indonesia
belum tentu berlaku bagi golongan etnik atau kelas sosial lainnya. Dengan
demikian, diperlukan penelitian mengenai basic nature di Indonesia.
2
Selain itu masalah seperti
dana dan SDM yang masih sangat terbatas, tidak dapat dipungkiri pemerintah pun
belum mampu menyediakan dana dan sarana yang memadai untuk melakukan penelitian
pada waktu itu. Indonesia juga mengalami masalah – masalah yang di hadapi oleh
psikologi di Barat antara lain :
a.
Asal usul yang
sangat luas
b.
Definisi yang
bervariasi
c.
Teori dan
metodologi yang saling bertentangan
d.
Aplikasi yang
sangat luas
Guru besar,staf pengajar,
dan praktisi yang berbeda menggunakan pendekatan , Teori, dan metodologi yang
berbeda pula dalam melihat suatu masalah yang sama menjadikan salah satu
masalah yang timbul pada aspek ilmu psikologi. Hal di atas menimbulkan
kebingungan pada masyarakat awam, mengingat masyarakat di Indonesia belum dapat
menerima ilmu psikologi sebagai sesuatu
yang liberal,yang dapat melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang seperti
halnya masyarakat barat. Masyarakat Indonesia masih cendrung mengharapkan
psikologi sebagai suatu ilmu pasti yang dapat memberikan jawaban dan
penyelesaiaan yang pasti bagi berbagai permasalahan seperti misalnya ilmu
Kedokteran.
3.
Sejarah Perkembangan Psikologi Di Indonesia
Pada awalnya psikologi di Indonesia di kaitkan erat dengan
psikologi klinis dan Psikoanalisis,dan banyak menggunakan teknik proyeksi serta
tes IQ untuk tujuan Psikodiagnostik. Sejak tahun 1960-an, behaviorisme menjadi
lebih populer dengan adanya konstruksi test dan metode metode kuantitatf. Tapi
walaupun demikian masih banyak yang menggunakan metode kualitatif di banding
kuantitatif untuk menganalisa masalah masalah psikologi. Pendidikan psikologi di Indonesia saat ini di
standarisasi dan berada di bawah kontrol Departemen Pendidikan Nasional. Izin
praktik untuk para psikolog berada di bawah kontrol HIMPSI (Himpunan Psikologi
Indonesia) dan Departemen tenaga kerja. HIMPSI berdiri pada tahun 1989/1999 dan
mempunyai beberapa divisi antara lain :
a.
Ikatan Psikologi
olah raga (IPO)
b.
Ikatan Psikologi
Sosial (IPS)
c.
Asosiasi
Psikologi Industri dan organisasi (APIO)
3
4.
Pendidikan Psikologi Di Indonesia
Menurut kurikulum lama, untuk menjadi
psikolog di butuhkan 5,5 s/d 6 tahun yang mencakup 158 s/d 160 SKS (Satuan Kredit
Semester ). Gelar yang akan di dapatkan adalah Spsi (Sarjana Psikologi) dan skaligus Psikolog. Pada tahun 1994
kurikulum baru mulai di berlakukan , dimana gelar Spsi diberikan kepada
mahasiswa jika telah memenuhi 140 SKS. Gelar Spsi ini tidak diperkenankan untuk
berpraktik Psikologi. Untuk bisa membuka praktik psikologi harus mengambil
pendidikan profesi selama 4 semester yang mencakup 20 SKS. Pada kurikulum lama,
setelah siswa selesai mengambil 140 SKS, ia harus mengikuti program
kepaniteraan-siswa (internship) di 6 bagian fakultas psikologi antara lain :
a. Psikologi Klinis
Psikologi klinis merupakan salah satu
bidang psikologi terapan menggunakan konsep psikologi abnormal, patologi dan
kepribadian, perkembangan serta prinsip-prinsip dalam asesmen dan intervensi
untuk dapat memahami dan member bantuan bagi siapa saja yang mengalami
permasalahan psikologis, gangguan penyesuaian diri dan tingkah laku abnormal.
Psikologi klinis menurut Phares (1992) merupakan suatu bidang
yang membahas tentang kajian, diagnosis dan penyembuhan (treatment) terhadap
permasalahan psikologis, gangguan (disorders) atau tingkah laku abnormal.
b. Psikologi
Pendidikan
Menurut Muhibin Syah (2002), psikologi
pendidikan adalah sebuah disiplin psikologi yang menyelidiki masalah psikologis
yang terjadi dalam dunia pendidikan.
c. Psikologi
Industri dan Organisasi
Blum dan Taylor (1968), psikologi industri
dan organisasi adalah aplikasi yang mudah atau pendalaman dari fakta-fakta dan
prinsip-prinsip psikologis yang berkaitan dengan manusia dalam konteks bisnis
dan industri.
Menurut A.S. Munandar (1994), psikologi
industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
peranannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara perorangan maupun
secara kelompok.
d. Psikologi
Sosial
Psikologi sosial adalah cabang ilmu
psikologi yang meneliti dampak atau pengaruh sosial terhadap perilaku manusia.
Bidang ini sangat luas, mencakup berbagai bidang studi dan beberapa disiplin
ilmu. Psikologi social juga digunakan dalam berbagai disiplin dan industri.
4
e. Psikologi
Perkembangan
Psikologi
perkembangan adalah ilmu
yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang
yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku
individu.
f. Psikologi
Eksperimen
Ilmu yang mempelajari tentang penelitian
eksperimen. Penelitian ini lebih berfokus pada kasus penelitian yang menyangkut
psikologis seseorang. Psikologi eksperimen merupakan salah satu metode
penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah ialah penelitian yang terkontrol,
tersistematis,, kritis tentang fenomena berdasarkan teori dan hipotesis.
Pada kurikulum
baru, siswa hanya mengikuti 4 bagian saja, yaitu Psikologi Klinis, Psikologi
Pendidikan sedangkan 2 lainnya yaitu Psikologi perkembangan, Psikologi
eksperimen dianggap sebagai dasar yang harus diberikan pada tingkat S1. Terhitung
mulai tahun akademik 2000/2001. Fakultas psikologi Universitas Indonesia
merencanakan untuk menyesuaikan program pendidikan profesi, sehingga lulusannya
akan bergelar Mpsi (Magister Profesi), dan mengkhususkan pada salah satu bidang
saja yaitu ;
a.
Psikologi Klinis
b.
Psikologi
Pendidikan
c.
Psikologi
Industri dan Organisasi
d.
Psikologi Sosial
5.
Peluang Kerja Bagi Para Lulusan Psikologi
Setelah
menyelesaikan studi di fakultas Psikologi, mahasiswa dapat memiliki pilihan
beragam untuk karir masa depan mereka , meliputi :
a.
Asisten psikolog
b.
Staf dan Manager
di Departemen Sumber Daya Manusia
c.
konsultan yang
mengkhususkan diri di bidang psikologi
d.
Dosen dan
peneliti
e.
Konselor
f.
Fasilitator
dalam pengembangan masyarakat
5
g.
Asisten peneliti
h.
Fasilitator dan
motivator dalam pelatihan
i.
Administrator
tes psikologis
j.
Bisnis
k.
Pegawai
pemerintah (manajerial, posisi non peneliti)
- Pemasaran, penjualan dan iklan, serta bidang – bidang lainnya yang terkait dengan manusia
6.
Perbedaan Psikiatri dan Psikologi
6.1 Psikiatri
v Psikiatri adalah cabang (spesialisasi) ilmu kedokteran
yang bidang utamanya juga mengenai penyakit penyakit dalam hal ini penyakit
jiwa.
v Tugas psikiatri sebagai dokter adalah mengobati orang
orang yang sakit atau mengalami gangguan jiwa, termasuk psikosis dan penyalah
gunaan obat terlarang.
v Pendidikan untuk menjadi psikiater adalah pendidikan
kedokteran, mulai dari Fakultas kedokteran sehingga menjadi dokter umum (enam
tahun) dan setelah itu mengambil spesialisasi kedokteran jiwa (SPkj ) tiga
tahun.
v Meski
banyak teknik yg digunakan dlm psikiatri, namun tidak
terlepas dari teknik pengobatan
medik
6.2 Psikologi
v Psikologi mempelajari prilaku pada umumnya, jadi tidak
hanya mengatasi penyakit-Penyakit.
v Psikologi lebih sering berhubungan dengan orang normal
dari pada orang sakit.
v Teknik yang di gunakan dalam psikologi adalah
observasi dan berbagai bentuk wawancara, mulai dari konsultasi, konseling,
sampai psikoterapi.
v Pendidikan psikologi klinis dimulai dari fakultas
psikologi sampai tingkat sarjana, (4 tahun) kemudian meneruskan ketingkat Master
sampai mendapat gelar Magister Profesi Psikolog Klinis (2 tahun).
6
Gambar Hubungan Psikiatri dan Psikologi
SUMBER :
Google
image
Jasakonsultasionline.blogspot.com
7
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono,S.W.(2008). Berkenalan dengan Aliran-Aliran
Dan Tokoh-Tokoh Psikologi.
Jakarta: PT.Bulan Bintang.
Sarwono, S.W.(2012). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: PT. RajaGrafindo Pers.
Ahmadi.abu&supriyono widodo.1990.psikologi belajar
( Jakarta : Rineka cipta )
Abror.Rachman.1883.psikologi pendidikan ( Yogyakarta :
Pt. Tiara Wacana Yogya )
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar